Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 86 yang mendarat dengan mulus di bandara Heathrow, London, Kamis (31/3) malam, disambut tari Pendet dan Sekar Jagat dari Bali.
Mulai 31 Maret maskapai penerbangan Garuda Indonesia memindahkan lokasi operasional penerbangan dari dan menuju London, yang sebelumnya di Bandar Udara Internasional London Gatwick (LGW) ke Bandar Udara Internasional London Heathrow (LHR).
Manajer Garuda di London, Jubi Prasetyo menyambut kehadiran Garuda di Bandara tersibuk di dunia, Heathrow, dengan mengadakan resepsi yang dihadiri Dubes RI di London Rizal Sukma, DCM KBRI London Anita Luhulima dan staf KBRI London, agent perjalanan serta media setempat.
Dubes Rizal Sukma kepada Antara London mengatakan kehadiran Garuda di Heathrow menjelang musim panas ini adalah saat yang tepat untuk membuka peluang peningkatan jumlah penumpang Garuda dari Inggris, dibandingkan penerbangan sebelumnya di Gatwick yang dianggap jauh dari kota London.
Menurutnya, masyarakat Inggris banyak yang menyukai penerbangan langsung. Dengan adanya puluncuran penerbangan langsung Garuda dari Heathrow ke Jakarta menjelang liburan musim panas dan musim dingin mendatang adalah momen yang tepat.
Sementara Richard Baresford, wisatwan Inggris yang akan berlibur ke Indonesia mengakui pelayanan yang diberikan oleh Garuda sangat memuaskan.”Its Wonderful, saya suka mengunakan Garuda karena pelayanannya dan juga kenyamanan bisa langsung dari London ke Jakarta.
General Manager Garuda Indonesia untuk Inggris Raya dan Irlandia Jubi Prasetyo mengatakan pemindahan lokasi ke Bandar Udara Internasional London Heathrow tersebut dilakukan guna memperkuat jaringan penerbangan Garuda di kawasan Eropa, khususnya Inggris.
Selain itu Bandara Heathrow dirasa lebih strategis dan lebih mempermudah penumpang untuk dapat melanjutkan penerbangan ke berbagai destinasi yang dilayani oleh SkyTeam. Heathrow adalah bandara utama yang melayani kota London dan merupakan bandara tersibuk di negara tersebut. Frekuensi penerbangan Garuda dari dan menuju Heathrow akan dilakukan sebanyak lima kali seminggu.
Jubi Prasetyo mengatakan penerbangan Garuda ke Inggris dimulai sejak September 2014 dengan rute penerbangan Jakarta – Amsterdam – London Gatwick dengan frekuensi lima kali seminggu. Ia mengatakan pada 2015, Garuda yang meraih penghargaan sebagai maskapai bintang lima (5-Star Airline) dari Skytrax –lembaga independen pemeringkat penerbangan global berbasis di London, Inggris– mengangkut 27.404 penumpang dengan tujuan Inggris-Indonesia dan mencatat market share 15 persen.
Garuda menargetkan market share 40 persen pada tahun 2016. Salah satu upaya peningkatan market share tersebut adalah melalui peluncuran penerbangan langsung dari Bandara Heathrow dengan rute London Heathrow – Jakarta – Singapura – London. Penerbangan langsung London – Jakarta juga diharapkan dapat mendukung pencapaian tiga target lainnya yaitu peningkatkan jumlah wisatawan Inggris ke Indonesia, perluasan destinasi wisata ke daerah lainnya di Indonesia, dan peningkatan people-to-people contact.
Jumlah wisatawan Inggris ke Indonesia merupakan yang tertinggi di kawasan Eropa, dibandingkan dengan Prancis, Jerman, dan Belanda. Pada 2015, jumlah wisatawan Inggris mencapai 269 ribu orang lebih, sementara Prancis, Jerman, dan Belanda masing-masing hanya mencapai kisaran 202 ribu, 193 ribu, dan 166 ribu orang.
Menyambut penerbangan pertama Garuda Indonesia ke Bandara Heathrow di London pada 31 Maret 2016, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, menyampaikan ucapan selamat dan mengundang masyarakat Indonesia untuk berkunjung ke Inggris.
“Inggris adalah tujuan wisata terfavorit di dunia. Banyak tempat yang tidak boleh Anda lewatkan selagi berkunjung ke Inggris, dari Istana Buckingham, Tower Bridge, belanja di Harrods dan naik bus Double-Decker, hingga daerah pedesaan yang cantik di Skotlandia dan tempat lainnya,” katanya.
Sumber: Antaranews
