Amsterdam – Setelah finis di posisi kelima babak grup fase kedua, Indonesia pun melaju ke ‘Amsterdam Cup’ pada Trophy Stage. Di ‘Amsterdam Cup’ tersebut, Indonesia sukses tampil sebagai juara usai menundukkan Norwegia.
Indonesia menempati posisi kelima babak grup fase kedua setelah menang adu penalti atas Norwegia, Kamis (17/9) lalu. Lantaran menempati posisi kelima itu, Indonesia dipastikan gagal melaju ke putaran perebutan piala Homeless World Cup, namun melaju ke ‘Amsterdam Cup’ yang diikuti oleh 8 tim yang menempati posisi 5-6 di klasemen akhir fase kedua.
Di ‘Amsterdam Cup’ ini, Indonesia sukses menumbangkan Irlandia Utara dan Argentina untuk melaju ke final. Di partai final, Sabtu (19/9), Indonesia kembali bertemu Norwegia. Hasilnya, Indonesia kembali meraih kemenangan, kali ini dengan skor 6-5.
Pada pertandingan tersebut, Indonesia sempat memimpin 4-0 lebih dulu di akhir babak pertama. Kedudukan sempat berubah menjadi 5-2 di babak kedua, sebelum akhirnya Norwegia mencetak gol lagi untuk membuat kedudukan berubah menjadi 5-3.
Namun, kendati Norwegia terus mengejar, mereka tidak pernah bisa menyamakan kedudukan. Indonesia mengakhiri laga tersebut dengan kemenangan 6-5.
Tahun ini HWC diikuti total 63 tim. Prestasi terbaik Indonesia di turnamen ini adalah peringkat keempat di edisi 2012 di Meksiko.
Sejak pertama kali digagas di tahun 2003 HWC menjadikan sepakbola sebagai medium untuk sebuah perubahan buat para pesertanya. Inilah pesta sepakbola untuk kalangan yang termarjinalkan.
Pada awalnya ajang itu ditujukan untuk mengangkat derajat para tunawisma (homeless) supaya meraih jalan dan kesempatan berkehidupan yang lebih baik. Seiring dengan perjalanannya, para pemain HWC meluas tidak semata-mata dari kalangan homeless, tapi juga kalangan ODHA (pengidap virus HIV/AIDS), (eks) pemakai narkoba, dan kalangan miskin kota.
Tujuan utama HWC adalah perubahan individual ke arah yg lebih baik sepulangnya dari turnamen, membuat semua yang terlibat bisa jadi pemenang.
Sumber: detik.com