Berawal dari keinginan para TKI yang bercita-cita melanjutkan pendidikan ke jenjang Pendidikan Tinggi, maka pihak KJRI Johor Malaysia yang dirintis oleh Bpk. Taufik Hasyim Salengkee yang pada waktu itu menjabat sebagai Staf Lokal KJRI Johor Malaysia mencoba bekerjasama dengan salahsatu Universitas Negri Indonesia, yaitu Universitas Terbuka Indonesia UPBJJ UT Batam, dengan menggunakan konsep Belajar Jarak Jauh baik secara Online ataupun dengan penggunaan Modul yang di fasilitasi oleh KJRI.
Dengan besarnya respon WNI yang ada di Johor Malaysia dari situ beliau mendapatkan jawabannya bahwa WNI yang berstatus TKI sebenarnya ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi tetapi tidak mampu atas beberapa sebab ekonomi.
Pada tahun 2008 KJRI Johor Bahru mulai menjajaki terobosan pembinaan masyarakat khususnya para pekerja Indonesia di wilayah kerja KJRI Johor Bahru yang meliputi kawasan Johor, Melaka, Negeri Sembilan dan Pahang melalui Universitas Terbuka.
Dimulailah perjalanan untuk merealisasikan keberadaan UT di Johor yang diawali oleh pihak UPBJJ Batam yang datang berkunjung ke KJRI Johor Bahru dipimpin oleh Kepala UPBJJ Batam pada waktu itu dijabat oleh Bpk. Abdurrahman.
Rencana kerjasama pendidikan untuk TKI sempat terkendala karena Bpk. Abdurrahman pindah tugas dan digantikan oleh Bpk. Paken Pandingan. Namun masalah ini dapat diatasi dengan kunjungan balasan dari pihak KJRI Johor Bahru ke UPBJJ Batam.
Pada tanggal 13 Juni 2008 Staf KJRI Johor Bahru, Prihanto Budi Prakoso, Didik Trimardjono dan Taufiqurrahman Hasyim berkunjung ke kantor UPBJJ Batam untuk bertemu Bapak Paken Pandingan. Dalam pertemuan tersebut dikonsepkanlah rencana kerjasama untuk membuka Kelompok Belajar (Pokjar) di Johor.
Diawal tahun 2009 (registrasi 2009.1) Universitas Terbuka Pokjar Johor Bahru mulai merekrut mahasiswa yang terdiri dari pekerja kilang/pabrik, konstruksi/bangunan dan ladang/perkebunan.
Untuk gelombang pertama sebanyak 10 orang TKI menjadi mahasiswa UT Pokjar Johor . Selanjutnya pengambilan mahasiswa untuk gelombang kedua di lakukan pada pertengahan tahun 2009 (registrasi 2009.2) dan hasilnya 14 orang menjadi mahasiswa UT Pokjar Johor.
Tahun 2010 (registrasi 2010.1) UT Pokjar Johor mendapat tambahan sebanyak 46 orang mahasiswa untuk gelombang ketiga.Pada tanggal 11 April 2010 KJRI Johor Bahru telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan surat perjanjian kerjasama pelaksanaan Universitas Terbuka di Johor, yang ditandatangani oleh Bapak Konsul Jenderal, Jonas L. Tobing, Pejabat Fungsi Pensosbud, Ibu Woro Sawitri Sudharmanto dan Kepala UPBJJ Batam, Bpk. Paken Pandiangan.
Dan untuk pertama kalinya, pada tanggal 11 April 2010 ini juga UT Pokjar Johor mengadakan Orientasi Studi Mahasiswa baru yang di ikuti oleh seluruh mahasiswa UT Pokjar johor mulai dari gelombang 1 s/d gelombang 3.
Pertengahan Tahun 2010(registrasi 2010.2),UT Pokjar Johor kembali membuka pengambilan mahasiswa baru untuk gelombang keempat dan hasilnya 56 orang menjadi mahasiswa baru.
Keinginan para TKI untuk dapat melanjutkan kuliah cukup besar.Ini terlihat dari pengambilan mahasiswa baru dilakukan setahun 2 kali.
Mengingat perkembangan UT Pokjar Johor semakin pesat dan mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat Indonesia, maka untuk kelancaran proses administrasi dibentuklah sebuah badan kepengurusan yang di beri nama Dewan Presedium Mahasiswa Universitas Terbuka Pokjar Johor (DPM UT Pokjar JB).