Vladivostok yang terhubung dengan pelabuhan Sakaiminato dan Tottori di Jepang menjadi jalur masuk berbagai produk asal Indonesia seperti teh, kopi, kertas, karet, furniture, komoditas perikanan dan minyak kelapa sawit ke pasar Rusia.
Kota Vladivostok yang letaknya dekat dengan Korea Selatan dan Jepang, merupakan alternatif jalur masuk produk Indonesia ke pasar Rusia dan Eropa, demikian keterangan KBRI Moskow yang diterima Antara, Jumat.
Geografi Kota Vladivostok yang dekat dengan Korea Selatan dan Jepang, memungkinkan barang-barang dari Indonesia lebih cepat dan mudah diperoleh di Rusia, kata Duta Besar RI untuk Rusia Djauhari Oratmangun.
Dubes Oratmangtun dan Atase Perdagangan Heryono Hari Prasetyo berkunjung ke Vladivostok, kota pelabuhan di ujung timur Rusia yang berjarak delapan jam terbang dari Moskow, sejak tanggal 2 hingga 5 September 2015.
Kehadiran Dubes di Vladivostok, selain menghadiri Eastern Economic Forum (EEF), forum ekonomi besar yang dibuka Presiden Rusia Vladimir Putin dihadiri lebih 10.000 hadirin dari 32 negara di Asia Pasifik termasuk Tiongkok, Jepang, Korea, Malaysia, dan Indonesia, juga dimanfaatkan untuk soft launching “Rumah Indonesia,”. Ruang pameran komoditas dan produk Indonesia yang menempati sebagian kantor Konsul Kehormatan RI di Vladivostok di Captain Shefner, Vladivostok, Russia.
Di dalam “Rumah Indonesia” dipamerkan beberapa sample produk dari Tanah Air, antara lain kopi luwak, teh, mi cepat saji, minyak goreng, berbagai bumbu rempah, dan beberapa consumer goods lainnya.
Kehadiran “Rumah Indonesia” di Vladivostok ini juga sudah diberitakan majalah setempat “Window to the Asia Pacific Region”. Pemimpin redaksi majalahitu, Ms Valentina Bratchokova yang hadir pada soft launching menyerahkan fotokopi majalah yang menampilkan rubrik mengenai Indonesia termasuk profil Dubes RI Djauhari Oratmangun dan Konhor Maria Chuprina.
Dubes Djauhari Oratmangun mengatakan peresmian Rumah Indonesia ini menjadikan Vladivostok sebagai showroom produk dan komoditas Indonesia di kawasan timur Rusia selain sebagai pusat informasi di bidang perdagangan, pariwisata dan investasi. Karena letaknya yang sangat strategis, diharapkan Vladivostok dapat menjadi salah satu pintu gerbang utama produk Indonesia untuk pasar Rusia dan juga ke Eropa, ujarnya.
Atase Perdagangan RI di Rusia Heryono Hari Prasetyo, menjelaskan “Rumah Indonesia,” diprioritaskan untuk melaksanakan fungsi perdagangan karena interaksi Indonesia dengan Vladivostok memang lebih difokuskan di bidang ekonomi perdagangan.
Produk asal Indonesia seperti teh, kopi, kertas, karet, furniture, komoditas perikanan dan minyak kelapa sawit sudah terdapat di Vladivostok, umumnya diangkut dari pelabuhan Donghae di Korea Selatan yang menghubungkan dengan pelabuhan Sakaiminato (Jepang), Tottori (Jepang), dan Vladivostok (Rusia).
Pasokan barang juga dapat dilakukan melalui jalur udara dari Seoul, Korea Selatan yang memiliki frekuensi penerbangan ke Vladivostok 8 kali per hari dengan waktu tempuh hanya 2 jam.
Sumber: Antaranews